Serba-serbi Special Trades

Cinderamata biasanya didapatkan dari sanak saudara atau teman yang pergi ke luar negeri. Namun di jaman yang serba digital seperti sekarang ini, cinderamata bisa didapatkan dari banyak onlinestore. e-commerce pastinya mengharuskan kita membayar biaya ongkos kirim yang lumayan pula. Belum lagi pajak bea masuk dari pos. Lalu, bagaimana jika kita menginginkan cinderamata yang ‘seolah’ gratis?

Caranya mudah saja. Bertukarlah dengan orang asing.  Jika kamu sudah terdaftar di postcrossing.com, kamu bisa join forumnya di sini . Lalu mulailah membuat topik tentang cinderamata yang kamu inginkan di sini.  Kamu juga bisa kirimkan message ke orang-orang yang aktif bertukar cinderamata di forum tersebut.

Kegiatan tukar menukar cendera mata ini sesekali saya lakukan. Mengingat biaya yang lumayan mengirimkan satu amplop dengan berat hampir 100gr beserta isi-isinya. Biasanya saya hanya meminta kartupos khusus dan kemudian saya membalasnya dengan beberapa kartu pos atau pun barang yang saya janjikan sebagai tanda terimakasih.

Barang-barang yang biasa saya kirimkan untuk ditukar atau sebagai tanda terimakasih adalah

1. Bookmarks Wayang

Bookmarks seperti ini bisa dibeli di pasaraya grande bagian crafting. Harganya kalo di sana sih sekitar 20ribu per pcs. Tapi saya beli bookmarks ini di lapak-lapak sovenir seberang Kebun Raya Bogor. Harganya waktu pertama saya beli RP15ribu penjaganya wanita. Kedua kali saya beli di lapak berbeda RP7ribu, dan ketiga kali nya saya beli RP5ribu/pcs. Ya, harga lapak memang agak labil. Padahal saya ngga nawar-nawar loh.. berubah begitu aja. Lain kali saya tawar 10ribu dapet tiga kali ya :p. Tapi kasian abang-abangnya, kan siapa tau jarang ada yang beli. 😦

2. Keychain Wayang

Masih di lapak di seberang Kebun Raya Bogor. Harganya Rp5ribu. Mungkin bisa ditawar jika beli banyak. Namun saya cuma beli satu jadinya ga saya tawar. hehe 🙂

3. Keychain Bali

Kalau ini nitip sama temen yang tinggal di Bali. Harganya terbilang murah cuma Seribu, sepaket isi 10 harganya RP10ribu. Sekedar info sebenarnya banyak sekali lapak di asemka yang menjual gantungan kunci khas Indonesia dalam satu paket. Untuk yang lagi jalan-jalan ke Jakarta Kota bisa mampir ke Asemka untuk beli gantungan kunci biar lebih terjangkau.

4. Kartu pos

Biasanya saya menyisipkan 3 s.d 5 kartu pos dalam amplop untuk Special trade ini. Harga kartu posnya tergantung tempat membelinya. Biasanya Rp3000 s.d 5.000 per pcs. Untuk tempat membeli kartu pos bisa dilihat di sini.

5. Ginger drink

Nah kalo ini sering diminta sama bule-bule. Minuman jahe ini banyak di supermarket. Harganya sepaketan sih RP8000- RP9000 isinya 5pcs. Kalo menurut saya minuman jahe yang enak itu yang ngga beriklan. Mahal memang karena rasanya, bukan karena ditambah biaya beriklan :p. (maap yah teman teman iklan :p)

6. Tea bags

Kalo teh saya sukanya Tongtji. Rasa tehnya lebih pekat. Tapi sayangnya saya belum nemu yang bisa dibeli di warung seperti teh bendera dan teh sariwangi yang isinya 5 harganya 1500an- 2ribu an. Jadi saya putuskan mengirimkan teh seduh Tongtji di dalam kertas yang sudah dimodifikasi.hehe

Lalu bagaimana mengirimkannya?

Saya baru tiga kali mengirimkan cinderamata dalam amplop tertutup. Perangkonya tergantung berat amplop. Maksimal yang pernah saya kirimkan sih dengan perangko senilai 25ribu; isinya 1 keychain,5 perangko, satu brosur, satu sachet minuman jahe. Amplop akan sampai dalam waktu 3 minggu s.d satu bulan. Kelemahan menggunakan perangko adalah kita tidak bisa melacak sudah sampai dimana amplop kita.

Selain menggunakan perangko kita juga bisa menggunakan Surat RLN biayanya 35ribu (100gr) dengan tambahan pajak 7000. Kelebihan menggunakan surat RLN bisa di tracking walau hanya sampai hari pengiriman ke luar negeri. Saran saya, sebaiknya pakai perangko saja. Tidak perlu +7000 dan orang bule akan senang karena perangko yang kita tempel banyak banget^^.

Kegiatan tukar menukar cinderamata terbatas pada besar benda yang dikirim. Mungkin hanya banknote, koin, bookmarks, keychain, permen, coklat, magnet, tiket atau pun benda kecil lainnya yang bisa disisipkan di amplop. Tapi kegiatan ini boleh dicoba loh bagi yang mau mulai mengoleksi benda dari negeri di seberang lautan :).

Masih ada yang kurang jelas?  Tinggalkan komentar aja 🙂

lihat barang-barang yang biasanya saya kirimkan pakai amplop + perangko ke sini

PS: pembahasan tentang brand murni opini pribadi bukan untuk menyudutkan atau mendukung sebuah brand.